MARI HIDUP SEHAT

selamat bergabung dengan blog kami dengan segala informasi dan komunikasi bermanfaat, mari kita bangun indonesia sehat dengan menjadikan diri kita sehat terlebih dahulu

Minggu, 13 Mei 2012

MATERI AKEB I (Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester I, II, III)

SUB TOPIK

1.             Oksigen
2.             Nutrisi
3.             Personal hygiene
4.             Pakaian
5.             Eliminasi
6.             Seksual
7.             Mobilisasi, Body mekanik
8.             Exercise/senam hamil
9.             Istirahat/tidur
10.         Imunisasi
11.         Traveling
12.         Persiapan laktasi
13.         Persiapan persalinan dan kelahiran bayi
14.         Memantau kesejahteraan janin
15.         Kunjungan ulang
16.         Pekerjaan 

 
Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

Menjelaskan tentang kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II, III

1. OKSIGEN
Seorang ibu hamil sering mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini disebabkan karena diafragma tertekan akibat membesarnya rahim. Kebutuhan oksigen meningkat 20 %. Ibu hamil sebaiknya tidak berada di tempat- tempat yang terlalu ramai dan penuh sesak, karena akan mengurangi masukan oksigen.
2. NUTRISI / GIZI
1.             Kebutuhan gizi ibu hamil dengan bb normal
Kebutuhan energi pada kehamilan trimester I memerlukan tambahan 100 kkal/hari (menjadi 1.900 – 2000 kkal/hari). Ini berarti sama dengan menambah 1 potong (50 gr) daging sapi atau 2 buah apel dalam menu sehari. Selanjutnya pada trimester II dan III, tambahan energi yang dibutuhkan meningkat menjadi 300 kkal/hari, atau sama dengan mengkomsumsi tambahan 100 gr daging ayan atau minum 2 gelas susu sapi cair. Idealnya kenaikan bb sekitar 500 gr/minggu.

Kebutuhan makan ibu hamil dengan bb normal per hari
Nasi 6 porsi, sayuran 3 mangkuk, buah 4 potong, susu 2 gelas, daging ayam/ikan/telur 3 potong, lemak/minyak 5 sendok teh, gula 2 sendok makan.

2.             Kebutuhan gizi ibu hamil gemuk
Ibu hamil yang terlalu gemuk tak boleh mengkomsumsi makanan dalamn jumlah sekaligus banyak. Sebaiknya berangsur – angsur, sehari menjadi 4 – 5 kali waktu makan. Penambahan energi untuk ibu hamil gemuk tidak boleh lebih dari 300 kkal/hari. Semestera penambahan berat badan tidak boleh lebih dari 3 kg/bulan atau 1 kg /minggu.
Makanan yang harus dikurangi adalah yang rasanya manis, gurih dan mengandung banyak lemak, seperti daging sapi, daging ayam dengan kulit, makanan berminyak dan sejenisnya. Daging boleh dikomsumsi 100 gr atau 1 potong besar/hari. Buah – buiahan yang harus dibatasi adalah durian, nangka, advokad. Sedangkan untuk minyak paling banyak 20 gr/hari. Makanan yang kaya serat lainnya disarankan banyak dikomsumsi.

3.             Kebutuhan makan ibu hamil gemuk per hari
Nasi 2 gelas, sayuran 3 mangkuk, buah 4 potong, susu 4 sendok makan, telur 1 butir, daging  1 potong sedang, ikan 1 potong sedang, tahu 1 potong sedang, gula pasir 3 sendok makan, lemak/minyak 3 sendok teh, roti 2 iris.

4.             Kebutuhan gizi ibu hamil kurus
Pengaturan makanan bagi ibu hamil kurus  lebih sederhana. Yang harus diperhatikan adala jumlah cairan yang terkandung dalam makanan. Air, baik air minum, jus atau makanan yang mengadung kadar air tinggi, selain mudah mengenyangkan juga memacing timbulnyarasa mual. Supaya kebutuhan ibu yang terlalu kurus tercukupi, disarankan mengkomsumsi makanan dengan sedikit kuah. Setelah makan, beri jeda ½ hingga 1 jam sebelum minum. Mengenai jenis dan jumlah makanan tidak ada pantangannya.

Kebutuhan makan ibu hamil kurus per hari
Nasi 4 gelas, sayuran 3 mangkuk, buah 1 potong, susu 9 sendok makan, telur 2 butir, daging  1 potong sedang, ayam 1 potong besar, ikan 1 potong sedang, tempe 3 potong sedang, tahu 1 potong sedang, gula pasir 5 sendok makan, lemak/minyak 5 sendok teh, roti 4 iris, biscuit 6 keping.

5.             Makanan yang aman dikonsumsi
·         Hindari makan daging/ayam mentah dan setengah matang, cuci perlengkapan masak dan tangan sebersih mungkin setelah mengolah bahan tersebut.
·         Hindari ikan mentah seperti sushi
·         Hindari telur mentah dan makanan yang mengandung telur seperti mayones, Salmonella sering dijumpai pada telur, produk hasil ternak, dan daging mentah.
·         Masukkan ke kulkas semua makanan matang, makanan beku dan produk peternakan
·         Masak makanan siap saji atau hasil ternak siap makan sampai matang, jangan memakannya dalam keadaan dingin atau hangat
·         Jangan minum susu sapi, kambing atau biri – biri yang tidak dipasteurisasi
·         Cuci dengan seksama buah – buahan, sayuran dan salad
·         Buang makanan yang berjamur dan kentang yang sudah berakar.

3. PERSONAL HYGENE

Kebersihan diri selama kehamilan penting untuk dijaga oleh seorang ibu hamil. Personal hygene yang buruk dapat berdampak terhadap kesehatan ibu dan janin.
1.      Sebaiknya ibu hamil mandi, gosok gigi dan ganti pakaian minimal 2 kali sehari
2.      Menjaga kebersihan alat genital dan pakaian dalam
3.      Menjaga kebersihan payudara

 4. PAKAIAN

Pakaian yang baik bagi wanita hamil adalah :
1.      Longgar, nyaman, dan mudah dikenakan
2.      Gunakan kutang/BH dengan ukuran sesuai ukuran payudara dan mampu menyangga seluruh payudara
3.      Untuk kasus kehamilan menggantung, perlu disangga dengan stagen atau kain bebat di bawah perut
4.      Tidak memakai sepatu tumit tinggi. Sepatu berhak rendah baik untuk punggung dan postur tubuh dan dapat mengurangi tekanan pada kaki.

5. ELIMINASI

Ibu hamil sering buang air kecil  terutama pada trimester I dan III kehamilan. Sementara frekuensi buang air  besar menurun akibat adanya konstipasi. Kebutuhan ibu hamil akan rasa nyaman terhadap masalah eliminasi juga perlu mendapat perhatian.
1.      Ibu hamil akan sering ke kamar mandi terutama saat malam sehingga mengganggu tidur, sebaiknya intake cairan sebelum tidur dikurangi
2.      Gunakan pembalut untuk mencegah pakaian dalam yang basah dan lembab sehingga memudahkan masuk kuman
3.      Setiap habis bab dan bak, cebok dengan baik

6. SEKSUAL
 Wanita hamil dapat tetap melakukan hubungan seksual dengan suaminya sepanjang hubungan seksual tersebut tidak menganggu kehamilan. Ada beberapa tips untuk wanita hamil yang ingin berhubungan seksual dengan suaminya :
1.      Pilih posisi yang nyaman dan tidak menyebabkan nyeri bagi wanita hamil
2.      Sebaiknya gunakan kondom, karena prostaglandin yang terdapat dalam semen bisa menyebabkan kontraksi
3.      Lakukanlah dalam frekuensi yang wajar, + 2-3 kali seminggu.

7. MOBILISASI / BODI MEKANIK

Pertumbuhan rahim yang membesar akan menyebabkan peregangan ligamen-ligamen atau otot-otot sehingga pergerakan ibu hamil menjadi terbatas dan kadangkala menimbulkan rasa nyeri. Mobilisasi dan bodi mekanik untuk ibu hamil harus memperhatikan cara- cara yang benar antara lain :
1.      Melakukan latihan/ senam hamil agar otot-otot tidak kaku
2.      Jangan melakukan gerakan tiba-tiba/ spontan
3.      Jangan mengangkat secara langsung benda-benda yang cukup berat, jongkoklah terlebih dahulu baru kemudian mengangkat benda
4.      Apabila bangun tidur, miring dulu baru kemudian bangkit dari tempat tidur


Senam Hamil
  Pengertian:
         Senam hamil merupakan suatu program latihan fisik yang sangat penting bagi calon ibu untuk mempersiapkan saat persalinan. Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.
         Keuntungan:
A.    Melenturkan otot
B.     Memberikan kesegaran
C.     Meningkatkan self exteem dan self image
D.    Sarana berbagi informasi
Waktu yang tepat melakukan senam hamil
  1. Jika kandungan mencapai 6 bulan ke atas, lakukan senam hamil, kecuali ada kelainan tertentu pada kehamilan. Sebelum memutuskan mengikuti senam hamil, diskusikan kondisi kehamilan dengan dokter atau bidan.
  2. Perempuan hamil yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani persalinan dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan normal berlangsung relatif cepat.
  3. Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan pemanasan sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah banyak, serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka karena telah disiapkan sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.
Hal-hal penting dalam melakukan Senam
  1. Persetujuan Dokter/Bidan
B.     Senam Dengan Instruktur
C.     Cukup Berlatih
D.    Pakaian Senam 
E.     Makanan

8. OLAH RAGA

1.      Jalan kaki
Aktifitas jalan kaki bisa dilakukan ibu sejak awal kehamilan hingga menjelang persalinan. Dengan melakukan secara rutin dan teratur, jalan kaki bisa membuat badan sehat, bugar dan menenangkan. Sesudah berolahraga, tubuhpun lebih relaks sehingga ibu hamil merasa lebih bersemangat dan percaya diri. Carilah waktu yang tepat. Misalnya di pagi hari ketika udara masih segar. Hal yang penting diperhatikan, kenakan pakaian longgar dan menyerap keringat. Selain itu berhentilah bila denyut nadi berdenyut cepat atau melampaui 140 x/menit.

2.      Renang
Selain untuk melenturkan otot, olahraga renang baik untuk melatih penafasan agar tidak mudah lelah dan sukses mengedan kala bersalin. Renang cukup aman, karena beban tubuh saat berada didalam air jauh lebih ringan daripada didarat. Renang juga sangat baik untuk melatih paru – paru dan jantung. Ibu tidak perlu takut suhu panas tubuh akan melonjak, karena berenang membuat suhu  tubuh terjaga kestabilannya. Meski begitu, hindari melakukan gerakan – gerakan berlebihan saat berenang. Setelah janin berusia 7 bulan, berenang sebaiknya dilakukan dengan lebih berhati – hati.

3.      Sepeda statis
Speda statis sangat bermanfaat untuk melatih otot panggul, pinggul, dan punggung. Otot tersebut harus dilatih, hingga proses persalinan bias berlangsung dengan lancer. Isilah perut sebelum berolahraga, 15 atau 30 menit sebelum pemanasan. Jika tidak nyaman, lakukan 1 jam sebelummnya. Lakukan latihan secara bertahap. Untuk awalnya cukup lakukan 5-10 menit. Berikutnya lanjutkan 15 menit. Lamanya berolahraga bagi ibu hamil sebaiknya tidak lebih dan kurang dari 1 jam. Tidak disarankan melakukan olah raga ini diusia 7 bulan keatas.

9. RELAKSASI/ISTIRAHAT

  1. Yoga
Yoga adalah olah fisik yang mengandalkan pernafasan dan pemusatan pikiran. Teknik pengaturan nafas yang dilakukan dalam yoga menimbulkan rasa relaks dan kelak sangat membantu dalam proses persalinan. Umumnya kesalahan yang sering terjadi adalah ketidakmampuan mengatur nafas saat mengedan, dengan yoga diharapkan ibu tidak kehabisan nafas saat mengedan. Selain itu gerakan yoga yang lambat  juga dapat mengelola otot tubuh termasuk otot pelvic sehingga saat bersalin kelak, rasa sakit dapat dikurangi.
  1. Tidur
Ibu hamil sebaiknya memiliki jam istirahat/tidur yang cukup. Kurang istirahat/ tidur, ibu hamil akan terlihat pucat, lesu dan kurang gairah. Usahakan tidur malam + 8 jam dan tidur siang + 1 jam. Umumnya ibu mengeluh susah tidur karena rongga dadanya terdesak perut yang membesar atau posisi tidurnya jadi tidak nyaman. Tidur yang cukup dapat membuat ibu menjadi relaks, bugar dan sehat. Solusinya saat hamil tua, tidurlah dengan menganjal kaki (dari tumit hingga betis) menggunakan bantal. Kemudian lutut hingga pangkal paha diganjal dengan satu bantal. Bagian punggung hingga pinggang juga perlu diganjal bantal. Letak bantal bias disesuaikan. Jika ingin tidur miring kekiri, bantal ditaruh sedemikian rupa sehingga ibu nyaman tidur dengan posisi miring kekiri. Begitu juga bila ibu ingin tidur posisi ke kanan.
Posisi tidur yang paling dianjurkan adalah tidur miring ke kekiri, posisi ini berguna untuk mencegah varices, sesak nafas, bengkak pada kaki, serta dapat memperlancar sirkulasi darah yang penting buat pertumbuhan janin. Bila ibu sulit tidur, cobalah mendengarkan musik lembut yang akan mengirirng perasaan dan pikiran menjadi lebih tenang sehingga tubuh dan perasaan jadi lebih relaks.

  1. Mendengarkan musik
Selain menimbulkan perasaan relaks dan nyaman saat mendengarkan, ternyata alunan musiknya sendiri dapat memberikan stimulus pada perkembangan janin. Rangsangan ini diyakini dapat menjadi stimulus awal perkembangan otak janin. Jenis musik yang dipilih boleh musik klasik, musik daerah yang memiliki alunan konstan dan menyenangkan, musik rohani dan doa. Semua ini bermanfaat yang sama untuk relaksasi bagi ibu selama menjalani kehamilannya dan memberikan rangsangan pra kelahiran yang sangat baik bagi janin.
  1. Meditasi dan berdoa
Berdoa dan meditasi merupakan relaksasi ringan yang dapat dilakukan semua ibu hamil. Manfaatnya dapat menenangkan pikiran agar terpusat pada satu hal, yaitu kesehatan janinnya. Ini akan menolong calon ibusiap secara emosi menghadapi persalinannya.
  1. Pijat
Pijat adalah terapi tradisional yang dapat mengusir kelelahan fisik, memperlancar peredaran darah dan menghilangkan ketegangan pikiran. Pemijatan yang aman dilakukan pada bagian tubuh leher, kaki, dan kepala.

10. IMUNISASI

Imunisasi TT / Tetanus Toxoid adalah pemberian kekebalan tubuh pada ibu hamil agar janin teerhindar dari Tetanus.
Imunisasi TT di berikan pada :
Bisa diberikan pada seorang calon pengantin. Sebelum hamil dan pada saat hamil.
Ibu hamil minimal mendapat imunisasi TT 2x. Imunisasi 1x belum memberikan kekabalan pada
bayi baru lahir terhadap penyakit tetanus sehingga bayi umur kurang dari 1bulan bisa terkena tetanus melalui luka tali pusat.
Tentang jadwal Imunisasi TT anda bisa tambahan TT5 diberikan 1th setelah TT4, lama perlindungan 25th, kekebalan 99%.
Hal-hal yang perlu diketahui bagi anda ibu hamil adalah : bahwa imunisasi TT aman bagi ibu hamil dan tidak berbahaya bagi janin, dan kekebalan terhadap tetanus hanya dapat diperoleh memalui imunisasi TT. Ibu Hamil juga harus tahu kapan imunisasi TT selanjutnya diberikan, sesuai prosedur tenaga kesehatan/ Bidan akan memberikan buku imunisasi. Pemahaman bahwa resiko infeksi tetanus akan berkurang jika ibu hamil melahirkan di tenaga kesehatan / bidan 2 bulan sebelum persalinan, ibu hamil seharusnya sudah komplit mendapatkan paket imunisasi TT.
* Faktor penyebab Tetanus Pada bayi :
Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil tidak dilakukan / tidak lengkap, tidak sesuai dengan ketentuan program. Pertolongan persalinan tidak memenuhi : bersih tangan, bersih alas dan bersih alat. Perawatan tali pusat yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
Imunisasi TT dapat di peroleh :
a.       Posyandu
c.       Puskesmas
d.      Puskesmas Pembantu
e.      Rumah Bersalin
f.        Rumah sakit
Waspadai penyakit tetanus pada bayi anda!!!!!!
Cegah sedini mungkin dengan Imunisasi TT pada Ibu Hami.

11. TRAVELING

1.      Umumnya perjalanan jauh pada 6 bulan pertama kehamilan dianggap cukup aman. Bila anda ingin melakukan perjalanan jauh pada 3 bulan terakhir kehamilan, sebaiknya dirundingkan dengan dokter.
2.      Wanita hamil cenderung mengalami pembekuan darah di kedua kaki karena lama tidak aktif bergerak. Kalau ingin bepergian dengan mobil pribadi, buatlah rencana berhenti tiap jam untuk meregangkan badan dan berjalan-jalan agar sirkulasi darah lancar
3.      Gunakan sabuk pengaman
4.      Apabila bepergian dengan pesawat udara, ada resiko terhadap janin antara lain :
·         Bising dan getaran
·         Dehidrasi, karena kelembaban udara yang rendah
·         Turunnya oksigen karena perubahan tekanan udara
·         Radiasi kosmik pada ketinggian 30.000 kaki.
5.      Wanita hamil yang dilarang melakukan perjalanan
·         Pada awal kehamilan
·         Pada bulan terakhir kehamilan
·         Pre- eklamsia dan eklamsia

12. PERSIAPAN LAKTASI

Bidan mempunyai peranan penting dalam penatalaksanaan pemberian ASI. Sebagaian besar aspek penatalaksanaan pemberian ASI adalah didasarkan pada pemahaman atas perubahan antomis dan fisiologi yang terjadi pada wanita post partum. Secara vertikal payudara terletak diantara kosta II dan VI. Secara horizontal mulai dari pinggir sternum sampai linea aksilaris medialis.

Dukungan bidan dalam pemberian ASI
1.      Biarkan bayi bersama ibunya segera sesudah dilahirkan selama beberapa jam pertama
2.      Ajarkan cara merawat  payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah masalah umum yang timbul
3.      Bantulah ibu pada waktu pertama kali memberi ASI
4.      Bayi harus ditempatkan dekat ibunya  pada kamar yang sama (roming-in)
5.      Memberi ASI pada bayi sesering mungkin, BBL minum ASI setiap 2-3 jam atau                        10-12 x/24 jam
6.      Hanya berikan kolostrum dan ASI saja
7.      Hindari susu botol dan kempengan/dot

Manfaat pemberian ASI bagi bayi
A.    Mengandung imunitas yang kuat utk mencegah Infeksi
B.     Mempunyai kandungan nutrisi yang dibutuhkan bayi
C.     Mengandung campuran yang tepat utk bayi
D.    Asi mudah dicerna
E.     Segar, bersih setiap minum
F.      Selalu tersedia dg suhu yg optimal
G.    Bahaya alergi tidak ada
Bagi ibu dan keluarga
  1. Membantu memulihkan diri dari proses persalinan
  2.  Mengurangi perdarahan Post partum
  3.  Kemungkinan untuk hamil kecil
  4.  Asi selalu tersedia dan gratis
  5.  Pemberian asi tidak menuntut persiapan khusus
  6. Menjalin hubungan yang erat antara bayi dengan ibunya

Komposisi ASI
A.      Asi  adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua payudara ibu sebagai makanan utama bayi
B.       Kolostrum adalah cairan pertama yang diperoleh bayi dari ibunya sesudah dilahirkan
C.       Asi mulai muncul hari ke 3-4 setelah kelahiran
D.      Kolostrum berubah menjadi asi yang mature 15  hari sesudah bayi lahir
E.       Air 88 %
F.        Protein 2 gr/100 ml asi
G.      Karbohidrat 6,42 gr/100 ml asi
H.      Lemak 3,2 gr/100 ml asi
I.         Laktoferin
J.         Imunoglubulin
K.      Alfa laktalbumin
L.       Antimikrobial
M.     Mineral à fe, kalsium, kalium, natrium, fosfat dll
N.      Vitamin à A, D, C, B
Bagaimana cara mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup ?
1.             Menjaga kesehatan sebaik mungkin
2.             Mulailah menyusui segera setelah persalinan
3.             Susuilah sesering mungkin pd beberapa hari pertama dengan kedua payudara
4.             Jangan lewatkan waktu pemberian susu
5.             Jangan berikan makanan tambahan sampai usia 6 bln
6.             Minum dalam jumlah yang cukup
7.             Makan makanan yg bergizi
8.             Istirahat yang cukup
9.             Jumlah asi yang diproduksi bergantung:
                Dalam keadaan normal, payudara akan memproduksi susu sesuai dg apa yang dibutuhkan bayi
                Jika bayi minum seluruh asi tersebut maka payudara akan mulai membuat lagi
                Jika bayi tidak minum seluruhnya, maka payudara akan membuat susu dalam jlh yang sedikit

Bagaimana mengetahui bayi mendapatkan ASI yang cukup ?
·                Merasakan rasa geli krn aliran asi setiao mulai menyusu
·                Payudara terasa lembut & kosong setiap menyusui
·                Bayi menyusu min 10 x/24 jam
·                Bb naik
·                200 gr /mg
·                Bayi kelihatan pulas
·                Bayi mengompol > 7x sehari
·                Bab berwarna kekuningan berbiji
·                Asi eksklusif
·                Pemberian asi selama 6 bulan
·                Tanpa makanan pendamping/tambahan
13. PEKERJAAN

1.      Pekerjaan rumah tangga
·         Pekerjaan rutin dapat dilaksanakan
·         Bekerjalah sesuai kemampuan
·         Makin dikurangi dengan semakin tua kehamilan
2.      Wanita pekerja di luar rumah
·         Wanita hamil boleh bekerja, tapi jangan terlalu berat
·         Istirahatlah sebanyak mungkin
·         Menurut uu perburuhan, wanita hamil berhak mendapat cuti hamil selama 3 bulan, yaitu 1,5 bulan sebelum bersalin dan 1, 5 bulan sesudah bersalin.
·         Selama hamil perhatikan hal-hal yang dapat membehayakan kandungan dan segera memeriksakan diri
·         Pada minggu-minggu terkahir kehamilan, beritahukan tanda-tanda permulaan persalinan

14. PENILAIAN KEADAAN JANIN

            Penilaian keadaan janin dalam uterus untuk mendeteksi masalah yang selalu timbul. misalnya pada kehamilan dengan kelainan yang membahayakan janin perlu  dipertimbangkan   tindakan induksi persalinan atau tidak, dalam hal ini penting mengetahui apakah janin  matur atau tidak.

Untuk mengetahui apakah janin cukup matur atau tidak :
1.      Pembuatan foto rontgen janin
2.      Ultrasonografi
3.      Amnioskopi
4.      Dengan menganalisa air ketuban yang didapatkan melalui   amniosentesis
5.      Ultrasonografi
6.      Perbandingan lesitin-stingomielin
7.      Nst ( non stress test )
8.      Oxytocin challenge test ( o.c.t )
9.      Gerakan janin

1.        Pembuatan foto rontgen janin
Menentukan tua janin dari panjang tulang, adanya pusat-pusat oksifikasi tertentu dll. (dewasa ini pemakaian sinar rontgen tidak dibenarkan bila tidak perlu sekali karena pengaruh buruk terhadap janin maupun ibunya)

2.        Ultrasonografi
Pada kehamilan 6 mg terlihat kantong janin dan mudigah tidak lama setelah itu. Pada kehamilan 13 mg, kepala janin dan denyut jantung janin dapat dideteksi.

3.        Amnioskopi
Melakukan inspeksi likuor amnii pada ketuban yang utuh dengan menggunakan amnioskop dimasukkan melalui kanalis servikalis. Dapat membantu seleksi kasus secara cermat untuk dilakukan induksi persalinan bila pada antenatal ditemukan resiko janin Dengan menganalisa air ketuban yang didapatkan melalui   amniosentesis

4.        Menentukan secara spektroskopik kadar bilirubin
Dasar pemeriksaan, ditemukan pigmen menghilang sekonyong-konyong pada minggu ke 36, tapi mekonium atau darah dalam air ketuban menyulitkan penilaian. Pemeriksaan ini juga penting untuk diagnosis iso-imunisasi rh.  

5.        Kadar kreatinin
Dengan tuanya janin, kadar kreatinin likuoramnii meningkat. Bila mencapai 2mg per 100ml  berarti  janin sudah tua.



6.        Sitologi air ketuban
·         Sejumlah sel yang dapat dipulas dengan pewarnaan khusus lemak. (sel-sel berasar dari gladula sebasea).
·         Bila < 2% dari seluruh sel, maka kehamilan belum mencapai 36mg (prematur, berat < 2500 gram).
·         Sesudah 36mg, jumlah sel meningkat bila mencapai 20% atau lebih  ®  kemungkinan prematuritas kecil sekali.

7.        Kadar enzim alkali fosfatase total dan kadar alkali fosfatase tahan panas (hsap = heat stable alkaline phospatase)
·         dapat dipakai menilai tua kehamilan dan keadaan janin dan plasenta.
·         mulai kehamilan 26 mg – 42 mg kadar hsap akan naik terus menerus tiap minggunya.
·         pada postmaturitas kadar hsap lebih rendah dari kehamilan normal    37 – 42mg

8.        Ultrasonografi
            Dapat menentukan panjang distansia biparietalis kepala janin,  ® umur janin dapat diramalkan.

9.        Perbandingan lesitin-stingomielin
o   Mulai meningkat pada kehamilan 35 mg.
o   Pada waktu ini permukaan alveolus paru-paru ditemukan suatu bahan protein fosfolipid yang memungkinkan alveolus-alveolus dapat mengembang luas untuk pertukaran gas segera setelah bayi lahir.
o   Peningkatan dalam konsentrasi-lesitin sesudah kehamilan 35mg seakan memberitahukan bahwa paru-paru janin telah matur

10.    Nst ( non stress test )
o   pada janin sehat yang bergerak aktif dapat dilihat peningkatan frekuensi denyut jantung janin.
o   sebaliknya bila janin kurang baik, pergerakan bayi tidak diikuti oleh peningkatan frekuensi denyut jantung janin.

11.    Oxytocin challenge test ( o.c.t )
o   adalah pemberian oksitosin intravena secara hati-hati pada kehamilan yang diperkirakan dimana janin akan meninggal di dalam uterus.
o   biasanya dilakukan pada kehamilan : telah lewat waktu taksiran partus (postdate), pre-eklampsia, hipertensi, diabetes mellitus, pertumbuhan janin intra uterin yang lambat, adanya riwayat lahir mati, gravida berusia lanjut, adanya penyakit ginjal menahun, anemia dll

12.    Gerakan janin
o   Penderita disuruh menghitung jumlah gerakan janin selama satu jam  pada waktu pagi hari dan malam hari.
o   Jumlah dari keduanya disebut gerakan rata-rata janin perhari, rata-rata gerakan yang normal 34 x / jam dan  apabila  < 15 per jam  maka dikatakan  rendah 
15. KEBUTUHAN PSIKOLOGI TRIMESTER I, II, III

1.      Support Dari Keluarga
·         Peristiwa yang sangat penting dalam psikologi kehamilan adalah hubungan antara wanita hamil dengan ibunya dan dengan pasangannya
·         Jika hubungan dengan ibunya tidak menyenangkan atau buruk maka wanita hamil akan mengembangkan sikap menyesali kehamilannya
·         Segala cinta kasih ataupun macam bentuk kebencian terhadap pasangannya akan ditransfer terhadap bayi
·         Selanjutnya mutlak perlulah bahwa bayi sebagai objek harapan benar – benar diinginkan oleh ayah dan ibu
·         Iklim psikis akan memperkuat jasmani dan rohani ibu yang sedang hamil

2.      Support Dari Tenaga Kesehatan
·         Masa kehamilan seharusnya adalah masa bahagia menanti kedatangan anak yang diinginkan, diperlukan pengertian terhadap keadaan calon ibu dan keluarga terutama suami
·         Perasaan takut dan penolakan yang dialami ibu selama kehamilan dapat kita obati dengan memberikan penerangan mengenai fisiologi kehamilan, persalinan dan nifas
·         Untuk menguragi rasa takut terhadap rumah sakit yang asing dapat diberikan orientasi ruangan
·         Dapat juga diberikan support berupa penerangan dan pengertian mengenai keinginan mempunyai anak, kasih sayang antar suami istri dan agama
·         Komunikasi yang baik akan sangat membantu hubungan pasien dan penolong untuk memperoleh rasa saling percaya
·         Prinsip – prisip komunikasi yang bisa dilakukan adalah :
§  Dengarkan keluhan – keluhan ibu
§  Jangan ubah topik pembicaraan dan berpindah kemasalah yang lebih mudah atau lebih menyakitkan, tetapi tunjukkan empati
§  Harus membantu ibu keluar dari persoalannya
§  Beri tahu ibu atau pihak keluarga menganai apa yang terjadio sebanyak mungkin
§  Jujurlah, bila ada hal yang tidak diketahui dari pada berpura – pura
§  Pastikan ibu didampingi oleh orang yang dia sukai baik keluarga ataupun tenaga kesehatan.

3.      Rasa aman dan nyaman selama kehamilan
·         Kecemasan dan ketakutan dapat merusak keseimbangan persyarafan dan dapat meningkatkan persepsi perasaan nyeri dan ini menimbulkan ketidaknyamanan / nyeri saat persalinan
·         Ketakutan yang berlebihan dapat menyebabkan hyperemesis, kurang tidur, his berlebihan, nyeri pada saat persalinan
·         Untuk mengatasi nyeri pada saat persalinan maka perlu dilakukan psykoprofilaksis obstetrik, rasa aman dan nyaman ini dimulai pada saat kehamilan
·         Persiapan mental ibu psykoprofilaksis dilakukan sbb :
o   Mempelajari keadaan lingkungan penderita : pikiran sehari – hario mengenai keluarga, keuangan, perumahan dan pekerjaan dapat menimbilkan depresi dan perlu ditanggulangi
o   Pendidikan dan latihan
o   Mengurangi pengaruh yang negatif : Kecemasan dan ketakutan sering menimbulkan oleh cerita – cerita yang menakutkan mengenai kehamilan dan persalinan, pengalaman yang menrugikan pada persalinan yang terdahulu dan kurangnya pengetahuan mengenai proses kehamilan dan persalinan
    • Memperkuat pengaruh yang posisif : Latihan – Latihan fisik berupa senam hamil untuk memperkuat otot – otot dan merangsang peredaran darah, disamping itu diberikan latihan relaksasi, mengejan dan bernafas.
    • Adaptasi tempat lingkungan tempat bersalin : Dilaksanakan dengan melakukan orientasi ruangan bersalin, alat – alat kebidanan dan tenaga kesehatan.

4.      Persiapan menjadi orang tua
·         orang tua harus diberikan pendidikan tambahan
·         faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah motivasi, informasi yang benar, cara menyampaikan informasi, lingkungan dan belajar dengan contoh
·         pendidikan orang tua dapat diberikan di RS/Klinik atau rumah
·         wanita harus didorong untuk menghadiri kelas ini. Hal umum yang diberikan adalah :
v  perubahan anatomi reproduksi selama kehamilan, ketidaknyamanan yang timbul dan cara mengurangi rasa sakit
v  latihan meningkatkan relaksasi, latihan untuk otot, mengurangi ketidaknyamanan, yang dipakai selama persalinan, posisi, latihan pernafasanyang dikerjakan saat kontraksi, sikap tubuh, mekanis tubuh.
v  nutrisi
v  zat yang dilarang selama kehamilan
v  tubuh kembang janin
v  tanda – tanda persalinan, proses dan kemajuan persalinan, kenyamanan, kemana perngi, apa yang dilakukan, apa yang dibawa ke RS, apa yang diharapkan